JAKARTA – Pertumbuhan penjualan alat berat yang melonjak pada 2017 diproyeksi berlanjut pada tahun depan seiring dengan membaiknya kinerja sektor pertambangan.
PT Intraco Penta Tbk. optimistis penjualan alat berat dapat meningkat pada 2018. Perseroan memiliki sejumlah anak usaha yang melakukan penjualan alat berat. Salah satunya, PT Intraco Penta Prima Servis yang menjual alat berat merek Volvo dan SDLG.
Ferdinand Dion, Investor Relation Strategis Intraco Penta, menambahkan target anak usaha INTA tersebut berpeluang tercapai apabila harga komoditas global tetap stabil seperti tahun ini.
Senada dengan INTA, PT United Tractors Tbk. mengerek target penjualan alat berat hingga 10% pada tahun depan. Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis mengungkapkan penjualan didorong oleh industri pertambangan yang sedang bergairah.
“Prospek penjualan alat berat 2018 masih didorong oleh sektor tambang,” katanya saat dihubungi Bisnis.
Dia menambahkan pada tahun ini perseroan menargetkan bisa menjual alat berat sebanyak 3.500 unit. Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan sebelumnya menargetkan penjualan alat berat sebesar 3.200 unit pada tahun ini.
“Capaian itu setara dengan 85% dari target kami sebanyak 3.600 unit pada 2017,” tulisnya dalam publikasi riset, baru-baru ini.
Namun, penjualan alat berat yang mencapai 333 unit pada September dan 314 unit pada Oktober lebih sedikit dibandingkan dengan penjualan pada Agustus 2017 yang mencapai 350 unit.
Pembelian alat berat paling banyak dilakukan oleh sektor pertambangan, disusul sektor kehutanan dan konstruksi.
“Secara musiman, penjualan alat berat pada kuartal IV biasanya lebih rendah dibandingkan dengan kuartal III. Tetapi kami positif UNTR dapat mencapai target kami pada tahun ini seiring ekspektasi sedikitnya 300 unit alat berat terjual pada November dan Desember 2017,” paparnya..
