Ada yang cukup menggelitik dari unit ini, pada umumnya excavator kelas 20 ton menggunakan angka model 200, 210, 20 dan lainnya yang menyiratkan bobot dari unit tersebut berkisar 20 ton. Namun Komatsu PC195LC-8 menggunakan angka model 195 yang berarti bobotnya berkisar pada 19,5 ton. Bisa jadi hal ini merupakan bagian dari strategi marketing. Namun ternyata, dengan bobot yang sedikit lebih ‘ringan’ memberikan manfaat bagi customer. Secara logika, pengurangan bobot akan membuat sebuah unit alat berat lebih lincah, lebih hemat bahan bakar, dll.
Komatsu PC195LC-8 hanya mengkonsumsi bahan bakar 14 liter/jam untuk economy mode dan 16 liter/jam untuk power mode tergantung dari jenis aplikasi kerja. Pada umumnya excavator kelas 20 ton mengkonsumsi bakar berkisar 20-30 liter per jamnya. Penghematan konsumsi bahan bakar ini juga disebabkan penggunaan engine yang bersistem common rail yang menyebabkan timing penyemprotan bahan bakar terjadi pada saat yang tepat dan jumlah yang pas.
Berbagai fitur canggih pun disematkan di excavator ini yang umumnya dimiliki oleh excavator kelas yang lebih besar. Sebut saja, kabin yang lebar dan nyaman dan mempertimbangkan faktor ergonomis dari operator. Kabin ini dilengkapi sistem pressurized yang membuat tekanan udara di dalam kabin lebih tinggi dari tekanan udara luar, sehingga mampu mencegah masuknya debu ke dalam kabin saat bekerja di area yang sangat berdebu.
Untuk melakukan pemantauan alat, Komatsu PC195LC-8 telah dilengkapi fitur Komatsu Machine Tracking System (KOMTRAX) dan Equipment Management Monitoring System (EMMS) yang dapat membantu pelanggan mengetahui lokasi, rekaman kerja alat dan kondisi alat, yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja dengan multi bahasa termasuk bahasa Indonesia.